picture picture
Selasa, 02 Maret 2010 Posted in: 0 Responds

Definisi Energi Panas Bumi.

Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi. Panas bumi adalah sumber daya alam yang dapat diperbarui, berpotensi besar serta sebagai salah satu sumber energi pilihan dalam keanekaragaman energi.

Panas Bumi merupakan sumber energi panas yang terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi. Sumber energi tersebut berasal dari pemanasan batuan dan air bersama unsur-unsur lain yang dikandung Panas Bumi yang tersimpan di dalam kerak bumi. Untuk pemanfaatannya, perlu dilakukan kegiatan penambangan berupa eksplorasi dan eksploitasi guna mentransfer energi panas tersebut ke permukaan dalam wujud uap panas, air panas, atau campuran uap dan air serta unsur-unsur lain yang dikandung Panas Bumi. Pada prinsipnya dalam kegiatan Panas Bumi yang ditambang adalah air panas dan uap air.

Pemanfaatan energi panas bumi relative ramah lingkungan karena unsur-unsur yang berasosiasi dengan energi panas tidak membawa dampak lingkungan atau berada dalam batas ketentuan yang berlaku. Panas Bumi merupakan sumber energi panas dengan ciri terbarukan karena proses pembentukannya terus-menerus sepanjang masa selama kondisi lingkungannya dapat terjaga keseimbangannya.

Emisi CO2, SO2, dan NO2 yang dihasilkan PLTP terhitung sangat rendah. PLTP juga tak mengakibatkan degradasi mutu lingkungan karena tidak ada penambangan di permukaan, tumpahan minyak, dan penggenangan habitat.



Potensi Panas Bumi.

Energi panas bumi adalah termasuk energi primer yaitu energi yang diberikan oleh alam seperti minyak bumi, gas bumi, batubara dan tenaga air. Energi primer ini di Indonesia tersedia dalam jumlah sedikit (terbatas) dibandingkan dengan cadangan energi primer dunia. Sebagai gambaran sedikitnya atau terbatasnya energi tersebut adalah berdasarkan data pada Tabel I.

Tabel 1 Cadangan energi primer dunia.

cadangan Minyak Bumi
Indonesia 1,1 %
Timur Tengah 70 %

Cadangan Gas Bumi
Indonesia 1-2 %
Rusia 25 %

Cadangan Batubara
Indonesia 3,1 %
Amaerika Utara 25 %

Sedangkan cadangan energi panas bumi di Indonesia relatif lebih besar bila dibandingkan dengan cadangan energi primer lainnya, diperkirakan mencapai 27 GWe atau setara dengan 40 persen sumberdaya panasbumi dunia, hanya saja belum dimanfaatkan secara optimal.

Disanping itu, Dewan Direksi Eksekutif Bank Dunia menyetujui hibah GEF senilai US$4 juta untuk membantu mengembangkan sektor panas bumi ramah lingkungan Indonesia

Jakarta, 3 Juni 2008 – Bank Dunia menyetujui proyek untuk membantu meningkatkan pengembangan energi panas bumi bersih di Indonesia dan memberi kontribusi terhadap perubahan iklim global. Geothermal Power Generation Development Project didanai hibah senilai US$4 juta dari Global Environment Facility Bank Dunia, dan berusaha membantu pemerintah Indonesia mengatasi hambatan dalam pengembangan energi panas bumi saat ini. Walaupun berpotensi, tingkat pengembangan panas bumi di Indonesia di tahun-tahun terakhir sangat terbatas.

“Melalui proyek ini, kami membantu pemerintah Indonesia mencapai targetnya untuk meningkatkan kapasitas energi panas bumi menjadi 6.000 mega watt pada tahun 2020 – kapasitas ini enam kali dari kapasitas panas bumi Indonesia saat ini,” ujar Joachim von Amsberg, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia. “Dalam jangka panjang, proyek ini akan memiliki dampak positif terhadap lingkungan global karena kapasitas tambahannya dapat mengurangi emisi CO 2 sampai 500 juta ton. Potensi panas bumi Indonesia yang besar memberi peluang yang saling menguntungkan bagi Indonesia untuk mengembangkan sumber energi domestik yang murah dan andal serta pada saat yang sama memberi kontribusi terhadap perlindungan lingkungan global.”

Proyek ini akan diimplementasikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktorat Jenderal Mineral, Batu Bara dan Panas Bumi. Pertumbuhan dalam sektor panas bumi terbatas sebagian besar karena kurangnya kebijakan dan investasi. Proyek akan membahas dua masalah utama ini melalui serangkaian tindakan terpadu, yang mencakup:
Menciptakan kebijakan penentuan harga yang menyediakan insentif ekonomi yang mencukupi bagi para pengembang.
Mengatasi risiko terkait dengan pengembangan panas bumi.
Menarik investor ke peluang pengembangan panas bumi, dan menawarkannya melalui proses tender kompetitif yang transparan.
Membangun kapasitas domestik di Indonesia sehingga kemajuan dalam sektor panas bumi dapat dipertahankan.

“Pengembangan lebih lanjut sumber daya panas bumi Indonesia yang luas tidak hanya akan bermanfaat bagi lingkungan, tapi juga akan meningkatkan keamanan energi di Indonesia, serta membantu menyeimbangkan dampak volatilitas harga bahan bakar fosil di pasar global,” ujar Migara Jayawardena, Ekonom Infrastruktur Senior Bank Dunia dan pemimpin tim proyek. “Melalui hibah ini, Bank Dunia tidak hanya akan membantu meningkatkan kapasitas pembangkitan daya di sektor panas bumi, tapi juga membantu Indonesia agar tidak ketinggalan dengan peningkatan cepat dalam permintaan energi yang didorong oleh pertumbuhan ekonominya.”

Untuk membaca lebih lanjut mengenai dukungan Bank Dunia untuk Indonesia, kunjungi: www.worldbank.org/indonesia.

0 Responses to “ ”