Sebagian besar kegiatan manusia berhubungan dengan memori (ingatan) manusia, seperti saat manusia selalu mengingat semua yang terjadi, memori manusia berisi semua pengetahuan dari urutan perilaku. Dengan memori juga memungkinkan seseorang melakukan tindakan yang berulang, menggunakan bahasa, menggunakan informasi yang baru diterima melalui inderanya, mengidentifikasi dengan menggunakan informasi yang pernah diterima dari pengalaman masa lalu.
Secara teoritis memori dapat dikelompokkan ke dalam tiga tipe, yaitu : sensory memory, short-term atau working memory, dan long-term memory (Encharta, 2003).
a. Sensory Memory
Sensory memory bekerja sebagai tempat penyimpan sementara (buffer) untuk menerima rangsang dari indera. Sensory memory Terdiri dari 3 saluran penyaring :
- iconic : menerima rangsang penglihatan (visual)
- echoic : menerima rangsang suara
- haptic : menerima rangsang sentuhan
Sensory memory mengacu pada kondisi awal, perekaman informasi sementara di sistem sensor. Ketika manusia melihat sebuah kejadian, maka sebagian kejadian khususnya penglihatan terakhir akan tetap berada di sistem penglihatan. Jenis sensory memory ini disebuticonic memory yang mengacu pada keberadaan informasi pengelihatan biasa sebagaimana yang diinterpretasikan oleh rangkaian sistem pengelihatan. Echoic memory merupakan istilah untuk fenomena yang sama, namun dialami oleh indra pendengaran atau telinga seolah-olah terngiang di kepala. Sistem indra lain yang juga diasumsikan memiliki sensory memory adalah indra peraba, pengecap, dan pembau, walaupun para peneliti kurang mempelajari indra tersebut lebih jauh.
Seorang psikolog Amerika, George Sperling mendemonstrasikan keberadaan sensory memory pada sebuah eksperiment di tahun 1960. Sperling meminta subyek penelitian untuk melihat pada layar kosong, dan kemudian menampilkan 12 huruf dalam suatu susunan dengan kecepatan seper duapuluh detik. Kemudian subyek diminta untuk menyebutkan susunan huruf tersebut dengan tepat, namun subyek hanya mampu menyebutkan huruf dan posisi sebagian saja. Pengujian berikutnya disertai dengan penggunaan bantuan suara penyebutan huruf dengan nada yang berbeda untuk posisi tiap huruf. Hasilnya subyek penelitian secara akurat dapat menyebutkan huruf dan posisinya.
Sistem sensory memory umumnya berfungsi di luar kesadaran dan menyimpan informasi untuk waktu yang singkat. Iconic memoryhanya bertahan kurang dari satu detik, dan echoic memory bertahan lebih lama yaitu sekitar 3-4 detik. Informasi dalam sensory memoryakan hilang kecuali informasi tersebut menarik perhatian kita dan memasuki areal working memory.
b. Short-Therm Memory atau Working Memory
Memori jangka pendek bertindak sebagai tempat menyimpan data sementara, digunakan untuk menyimpan informasi yang hanya dibutuhkan sesaat.
Memori dapat diakses dengan cepat ą 70 ms, penghilangan cepat ą 200 ms Kapasitas memori kecil / terbatas. Ada 2 metode dasar untuk mengukur kapasitas :
- mengenali panjang dari suatu urutan yang dapat diingat berdasar penelitian, manusia mempunyai kemampuan mengingat 7 – 9 digit
- kemampuan untuk mengingat kembali ingatan yang baru dipanggil.
Working memory memiliki keterbatasan yang mendasar, yaitu hanya dapat menyimpan informasi yang terbatas pada suatu waktu. Banyak metode yang digunakan untuk mencoba mengatasi keterbatasnworking memory, salah satunya adalah membuat singkatan yang mudah dimengerti tentang sederetan nama atau kata. Working memory sangat penting peranannya dalam proses berpikir, seperti memecahkan soal matematika perkalian di luar kepala. Secara individu kapasitas working memory sesorang berbeda satu dengan lainnya. Kapasitas working memory juga bervariasi terhadap umur, seorang anak yang tumbuh dewasa akan berkembang juga kapasitas working memory-nya dan kemudian menurun kembali di usia tua. Kapasitasworking memory seringkali dikaitkan dengan intelegensitas (sebagaimana yang diukur dalam uji kecerdasan). Sehingga semakin besar kapasitas working memory sesorang, maka semakin cerdaslah dia.
c. Long-Term Memory
Istilah long-term memory pada umumnya digunakan untuk menggambarkan sistem dalam otak yang menyimpan banyak informasi yang secara relatif memiliki dasar yang berkelanjutan, seperti ketika sesorang bermain bola, ingatan akan menu makan siang kemarin, siapa saja mantan pacar, menyanyikan lagu favourit, informasi semacam itu dan keterampilan, disimpan di dalam long-therm memory.
Memori ini diperlukan untuk menyimpan informasi dalam jangka waktu lama. long-term memory merupakan tempat menyimpan seluruh pengetahuan, fakta informasi, pengalaman, urutan perilaku, dan segala sesuatu yang diketahui. Kapasitas long-term memory besar/tidak terbatas, kecepatan akses lebih lambat ą 1/10 second, proses penghilangan pelan. Ada 2 cara menggali ingatan kembali dalam memori jangka panjang :
- episodic : urutan ingatan tentang kejadian
- semantic : memori yang tersusun berdasar fakta, konsep dan ketrampilan Informasi semantic terbentuk dari episodic
Adapun model jaringan semantic :
- Turunan : simpul akan membawa sifat induknya
- Ada hubungan yang jelas antar bit informasi
- Membuat kesimpulan berdasarkan sifat turunan
Long-therm memory sepertinya memiliki kapasitas yang terbatas, sesorang dapat belajar dan mempertahankan fakta serta keterampilan sepanjang umur mereka. Walaupun orang dewasa cenderung menurun kamampuan otaknya untuk mengingat sesuatu, namun tetap mendapatkan pengayaan dari peristiwa di masa tua mereka.
Memori Dalam Tinjauan Psikologi
Ilmu Psikologi mendefinisikan memori sebagai sebuah proses pengkodean, penyimpanan, dan pemanggilan kembali informasi (retrieval) oleh manusia dan organisme lainnya. Pengkodean berkaitan dengan presepsi awal dan pengenalan informasi. Penyimpanan berkaitan dengan penyusunan dan penataan informasi yang diterima dari waktu ke waktu. Sedangkan retrieval adalah proses pemanggilan dan pemakaian kembali informasi-informasi yang telah tersimpan. Seseorang yang dengan baik dapat memanggil kembali informasi pengalaman sebelumnya yang tersimpan memiliki keselarasan dalam ketiga proses pengolahan informasi, sebaliknya kesalahan memori, sebagai contoh lupa akan ingatan menunjukkan adanya jalur yang terputus dari langkah-langkah memori.
Psikologi kognitif : mempelajari kemampuan dan keterbatasan manusia (bagaimana manusia merasa sulit, merasa mudah, kenapa tidak dapat dilakukan, dll).
1983, Card, Moran dan Newell membuat Model Human Processor, terdiri dari 3 sub sistem, yaitu :
a. sistem persepsi : menangani sensor dari luar
b. sistem motor : mengontrol aksi/ respon
c. sistem kognitif : memproses hubungan keduanya
Masing-masing sub sistem ini mempunyai memori dan prosesor yang berbeda-beda, begitu pula dalam hal kompleksitasnya
0 Responses to “Memory manusia”