Kali ini, kami akan mencoba menjawab pertanyaan yang ada di judul artikel ini, upgrade atau beli notebook baru? Bagaimana tidak, saat ini notebook berkembang dengan sangat pesatnya dalam segi prosesor. Hampir setiap tahun Intel memperkenalkan platform baru. Jika diingat-ingat, Intel Core i Arrandale hanya bertahan setahun dan takhtanya digantikan oleh Sandy Bridge. Dalam waktu dekat pun, posisi Sandy Bridge akan segera diambil alih oleh Ivy Bridge. Setiap pergantian platform, kinerja yang ditawarkan naik sekitar 20 – 30 persen. Hal ini membuat notebook lama Anda terasa kurang dapat memberikan kinerja bila dibandingkan dengan platform baru.
Setelah hampir dua tahun Anda menggunakan notebook, mungkin Anda akan berpikir untuk membeli sebuah unit notebook dengan alasan mencari kinerja yang lebih baik. Tetapi tunggu dulu, bagaimana bila Anda upgrade saja notebok lama Anda sehingga kinerjanya dapat melebihi kinerja notebook baru dengan dana yang hampir sama yang harus Anda keluarkan untuk membeli unit baru? Bagaimana bila Anda mengganti storage hard disk dengan SSD, apakah kinerjanya akan meningkat dengan signifikan? Kita akan lihat pada hasil benchmark di bawah ini.
Pada test ini, kami akan menggunakan notebook MSI tipe FX400 dengan prosesor Intel Core i5 450M, memori SODIMM DDR3 2GB, hard disk 500GB SATA, dan graphics card NVIDIA GeForce 325M 1GB yang telah berumur hampir 2 tahun. Notebook ini kami gunakan sehari-hari untuk menghasilkan review di JagatReview. Nantinya kami akan menjalankan beberapa test benchmark, lalu kami akan meng-upgrade storage dengan menggunakan storage SSD Intel 520 SATA dengan kapasitas 240GB dengan chipset Sandforce 2.
Kedua storage ini akan menjalani benchmark atau test yang sama untuk mendapatkan hasil yang dapat dibandingkan. Kenapa kami hanya melakukan upgrade pada storage? Penambahan memori (misalnya dari 2GB ke 4GB atau 8GB ) tidak terlalu memberikan peningkatan kinerja yang tinggi, hal ini sudah terbukti dari artikel kami sebelumnya “Upgrade Memory Pada Notebook”. Sebelumnya kami juga sempat melakukan test dengan upgrade SSD tetapi masih menggunakan SSD generasi pertama yang belum menggunakan chipset Sandforce pada artikel “Keuntungan Upgrade Hard Disk Notebook”.
Sysmark 2007
Pada test menggunakan Sysmark 2007, benchmark ini akan menjalankan aplikasi seperti:
- Adobe® After Effects® 7
- Adobe® Illustrator® CS2
- Adobe® Photoshop® CS2
- AutoDesk® 3ds Max® 8
- Macromedia® Flash 8
- Microsoft® Excel 2003
- Microsoft® Outlook 2003
- Microsoft® PowerPoint 2003
- Microsoft® Word 2003
- Microsoft® Project 2003
- Microsoft® Windows Media™ Encoder 9 series
- Sony® Vegas 7
- SketchUp 5
- WinZip® 10.0
Seluruh aplikasi secara bergantian akan menjalankan aplikasi ini secara otomatis, menjalankan berbagai pekerjaan sesuai dengan lingkup kerja dan kegunaannya. Pada akhir test, Anda akan disuguhkan berbagai angka yang akan menunjukkan kinerja dari sebuah sistem notebook atau desktop.
Pada hasil di atas, Anda dapat melihat bagaimana kinerja yang ditawarkan ketika menggunakan hard disk dan SSD. Pergantian storage dengan SSD meningkatkan kinerja hingga 30 persen lebih secara keseluruhan (preview rating). Kinerja dengan angka 180 pada Sysmark 2007 merupakan angka yang dapat dicapai oleh prosesor Intel Core i5 2430 Sandy Bridge ke atas. Semakin tinggi poinnya semakin baik.
Startup Windows7
Pada pengujian startup Windows7 ini, kami menghitung mulai dari kami menekan tombol on hingga notebook menyala dan menampilkan aplikasi Microsoft Office 2010 Word dan Excel. Untuk menghitungnya, kami menggunakan stopwatch. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
Penggantian storage dari hard disk dengan SSD ternyata mempercepat startup windows hingga 50 persen lebih, sehingga Anda dapat dengan cepat menyalakan Windows. Hal ini sebenarnya telah kami buktikan beberapa waktu lalu pada artikel “Perbandingan Start Up Hard Disk Vs SSD di Notebook”
Test Adobe PhotoShop CS5
Photoshop CS5 merupakan aplikasi editing gambar yang begitu populer dan banyak digunakan user. Kami mengujinya menggunakan Action bernama Photoshop Speed Test yang telah sedikit kami modifikasi untuk lebih mencerminkan operasi-operasi yang biasa dilakukan apabila bekerja dengan Photoshop. Aplikasi ini menekankan kepada kinerja prosesor dan memory yang baik. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
Hasil yang didapat pada test menggunakan Adobe Photoshop CS5 dalam mengolah gambar menunjukkan bahwa SSD dapat melakukan pekerjaan ini dengan sangat cepat sekali dibandingkan dengan menggunakan hard disk. Pekerjaan pengolahan gambar dapat dengan cepat sekali selesai, hingga 600 persen lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan hard disk.
Loading Game Lost Planet 2
Loading sebuah game juga menjadi cepat, hal ini sangat menyenangkan karena Anda tidak akan berlama-lama menunggu loading game, mulai dari Anda klik start hingga bermain di dalam game untuk membunuh lawan Anda. Dengan menggunakan SSD, loading game menjadi lebih cepat 100 persen.
Kesimpulan : SSD meningkatkan kinerja secara signifikan
Ternyata penggantian storage dari hard disk ke SSD dapat meningkatkan kinerja sebuah notebook dengan sangat signifikan. Pasti Anda akan berkata SSD masih mahal, lebih baik upgrade notebook. Ada benarnya ada salahnya, apakah dengan mengganti notebook baru, Anda akan mendapatkan kinerja yang sama dengan ketika Anda menggunakan SSD. Anda mungkin dapat mencapai nilai Sysmark 2007 dengan prosesor yang lebih tinggi, tetapi Anda tidak akan dapat menyamakan waktu startup Windows 7, kecepatan pengolahan gambar dengan Adobe Photoshop CS5, dan loading game.
Harga sebuah SSD saat ini mulai terjangkau, memang kapasitas yang ditawarkan masih belum dapat menyamai kapasitas hard disk. Namun, Anda mempunyai banyak keuntungan dengan upgrade tersebut selain kinerja yang tinggi, SSD mempunyai kelebihan lebih kuat terhadap getaran atau goncangan. Bila Anda bingung memilih SSD, Anda dapat melihat artikel: Round Up Test: SandForce 2 SSD.
Satu solusi yang cukup menarik adalah kami menemukan sebuah module optical drive yang dapat Anda isi dengan hard disk, Anda tinggal mencabut optical drive yang saat ini kami rasa mulai jarang digunakan dengan module ini. Masalah kapasitas storage telah terpecahkan, Anda tinggal menggunakan SSD sebagai primary storage untuk menjalankan sistem operasi dan hard disk lama Anda masukkan dalam module ini sebagai secondary storage untuk menyimpan data, atau Anda dapat membeli casing external untuk hard disk Anda. Jadi, upgrade atau beli notebook yang baru? Keputusan selalu ada di tangan Anda!
0 Responses to “Tips: Upgrade atau Beli Notebook Baru?”